KERAJINAN NENTU
Menyediakan berbagai produk hasil kerajinan Nentu
Selasa, 25 Januari 2011
Kendala yang dialami pengrajin nentu
Seperti produk lain, kendala yang paling banyak dialami adalah proses pemasaran. Para pengrajin yang umumnya hanya berstatus sebagai ibu rumah tangga, menyulitkan mereka untuk memasarkan produk yang dihasilkan. Produk yang dihasilkan dalam hal ini setelah hasil pembuatan selesai, mereka harus menunggu para pembeli untuk jangka waktu yang tidak diprediksi sehingga sulit untuk menggantungkan hidup pada profesi ini. Selain pembeli yang kesusahan yang mencari barang hasil olahan ini, karena keberadaan penampung yang masih tidak dipublikasikan, memaksa pembeli harus mencari sendiri dor to dor. Menurut salah seorang pengrajin di desa mantobua, mereka harus sibuk mencari nafkah ditempat lain untuk membiayai hidup ketika banyak waktu yang terbuang untuk proses menunggu barang terjual, ada juga yang dipasarkan secara dor to dor, tetapi sangat terbatasi dengan sarana pemasaran. Mereka berharap ada pengusaha yang ingin menampung hasil karya mereka sehingga memudahkan mereka menjual dan pembeli dengan lancar.
Sabtu, 22 Januari 2011
Ciri khas produk yang dihasilkan
Masyarakat pengrajin nentu di Muna dikenal dengan pengrajin alami, mulai dari proses pengambilan material sampai pada hasil akhir dikerjakan dengan cara tradisional. Tampak pada proses kombinasi warna yang dipastikam dari bahan baku pilihan, sehingga kesan cantik dan elegan diperoleh secara alami. Hanya ada beberapa jenis warna saja yang dikombinasikan mulai dari cokelat muda sampai cokelat tua, serta gradasi keduanya. Sebagian pengrajin dengan ukuran besar memanfaatkan rotan sebagai tulang penyangga. Infestasi yang cukup diharapkan dapat meningkatkan produktifitas dan kreatifitas teman teman pengrajin...ayo infest bagi yang tertarik dengan bisnis ini. Pengiriman barang dapat melalui jasa dari perusahaan paket seperti tiki, kerta gaya pustaka, dan lain lain.
Senin, 17 Januari 2011
Habitat Pohon Nentu
Tanaman yang sifatnya menjalar ini biasanya dapat dijumpai pada tempat yang disekelilingnya terdapat pohon rendah maupun tinggi yang bisa dijadikan wadah untuk melilitkan diri. Tanaman ini berukuran kecil dengan diameter batang 0.3 cm, dengan tinggi manimum 50 cm, sehingga banyak orang mengiranya sebagai gulma saja dan tidak bernilai ekonomis.
Gambar berikut adalah tanaman nentu yang tumbuh liar dihutan.
Nentu yang masih berumur muda umumnya masih rendah
Melihat ciri morfologinya, tanaman ini dapat digolongkan sebagai jenis paku-pakuan.
Berikut ini keluarga dekat Nentu
Tumbuhan Nentu dapat dijumpai di beberapa daerah di sulawesi tenggara seperti di Buton, di Muna terdapat di hutan desa Banggai, Lohia, Korihi, Mantobua, Maligano dan sekitarnya. Kata seorang pengrajin nentu yang bermukim di desa Mantobua, pemerintah kabupaten muna pernah membuka lahan perkebunan di dataran Maligano untuk mengembangbiakan Nentu.
Nentu yang dewasa tumbuh liar dihutan
Gambar berikut adalah tanaman nentu yang tumbuh liar dihutan.
Nentu yang masih berumur muda umumnya masih rendah
Melihat ciri morfologinya, tanaman ini dapat digolongkan sebagai jenis paku-pakuan.
Berikut ini keluarga dekat Nentu
Tumbuhan Nentu dapat dijumpai di beberapa daerah di sulawesi tenggara seperti di Buton, di Muna terdapat di hutan desa Banggai, Lohia, Korihi, Mantobua, Maligano dan sekitarnya. Kata seorang pengrajin nentu yang bermukim di desa Mantobua, pemerintah kabupaten muna pernah membuka lahan perkebunan di dataran Maligano untuk mengembangbiakan Nentu.
Nentu yang dewasa tumbuh liar dihutan
Minggu, 16 Januari 2011
Hasil pembuatan kerajinan nentu
Kerajinan nentu adalah salah satu produk yang dihasilkan oleh masyarakat desa lohia, mantobua, korihi, yang ada di kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Indonesia sejak lama.
Kerajinan ini terbuat dari tumbuhan yang masyarakat di desa ini dinamakan "nentu". Banyak hal yang dihasilkan mulai dari Tempat Tisue, Vas Bunga, Talang, dan perlengkapan rumah tangga lainya yang masyarakat disini sering pakai sewaktu upacara adat syukuran seperti "baca-baca". Berikut ini contoh produk yang dihasilkan :
Kerajinan ini terbuat dari tumbuhan yang masyarakat di desa ini dinamakan "nentu". Banyak hal yang dihasilkan mulai dari Tempat Tisue, Vas Bunga, Talang, dan perlengkapan rumah tangga lainya yang masyarakat disini sering pakai sewaktu upacara adat syukuran seperti "baca-baca". Berikut ini contoh produk yang dihasilkan :
Berikut ini adalah batang Nentu yang siap dianyam:
Nah Yang ini dinamakan Talang untuk "baca-baca":
Yang Satu Ini dihargai Rp.500.000 per buah, mahal juga yah....
Langganan:
Postingan (Atom)